10 Ancaman Jawaban Orang Bau Tanah Pilih Kasih Pada Anak

Bagi orangtua, salah satu persoalan yg sering dihadapi yakni bagaimana supaya mereka tidak terlihat lebih sayg pada salah satu anak (alias pilih kasih).

Banyak cara yg ditempuh oleh para orangtua, contohnya dengan memperlihatkan anak barang yg serupa, sehingga sanggup meredam perasaan negatif di dalam diri anak-anak.

Ayah & Ibu dituntut untuk bisa mengatur & membagi kasih saygnya sesama rata mungkin kepada seluruh anaknya...

...akan tetapi apa yg terjadi ketika ini, banyak orang renta yg ‘secara sengaja & terang terangan’ justru pilih kasih terhadap anaknya.

 salah satu persoalan yg sering dihadapi yakni bagaimana supaya mereka tidak terlihat leb 10 Bahaya Akibat Orang Tua Pilih Kasih Pada Anak

Akibat orang renta pilih kasih pada anak

Apabila orang renta merasa bahwa salah satu anaknya lebih ‘wow’ / lebih sanggup dibanggakan, entah itu anak lebih pintar, lebih bagus / tampan, / kelebihan lainnya.

Dimana, biasanya anak yg mempunyai banyak kelebihan akan lebih dimanja, kesudahannya orang renta pilih kasih terhadap anaknya.

Jika orang renta sudah pilih kasih terhadap anaknya, menjadikan anak yg tidak merasa disayg cenderung mempunyai kebiasaaan buruk, / hal lainnya yg sanggup membahayakan keselamatan anak & juga keluarga itu sendiri

Menghancurkan semangat anak yg merasa kurang disayg
Anak yg lebih arif “beresiko” terlalu dimanjakan oleh orang tuanya. Sebenarnya memanjakan anak secukupnya tidak terlalu masalah, apalagi jikalau sangat anak lebih arif & mempunyai banyak prestasi...

...akan tetapi yg menjadi persoalan jikalau rasa kecenderungan sayg pada salah satu anak saja tersebut sudah melewati batas...

...contohnya orang renta bersikap kurang baik pada anak yg tidak berprestasi di sekolah, berupa anak yg tidak mempunyai prestasi ini diejek terus, terus kanal dibilang: “kamu itu makannya mencar ilmu yg rajin, lihat tuh saudara kau bisa, pergi kesana-kesini sebab prestasinya. Makannya jadi orang itu yg arif jangan bodoh”.

Mungkin saja kata-kata menyerupai itu bisa, menjadi bentuk motivasi, akan tetapi bisa, juga justru menghancurkan sehancur-hancurnya semangat anak.

Untuk itu, hendaknya orang renta mencari cara yg ‘baik’ dalam memotivasi anak, bukannya justru menghancurkan semangat anak...

...selain itu juga berdampak negatif berupa menanamkan rasa dengki & kebencian di dalam diri anak pada saudaranya sendiri.


Memberikan kasih sayg yg berbeda pada anak juga buat pertanaman psikis / perkembangan kejiwaan anak yg mrasa kurang diperhatikan menjadi bermasalah, hal ini bahwasanya juga bisa, berdampak pada anak yg terlalu disayg...

...karena dampak konflik yg terjadi atas permusuhan saudaranya sendiri yg merasa kurang disayg orang tuanya, sehingga timbul ketidakseimbangan di dalam keluarga.

Jangan menerka bawah umur tidak akan tahu ihwal perbedaan yg diberikan, walaupun ketika itu mereka masih dianggap kecil, tetapi anak kecil sudah mempunyai kemampuan menangkap perasaan.

Kondisi pilih kasih orang renta ini memperlihatkan dampak jelek bagi semua anak-anaknya, baik itu anak yg terlalu disayg maupun yg kurang disayg...

...karena kondisi keluarga yg tidak seimbang berupa saudara membenci saudara lainnya, buat hu.bungan menjadi tak harmonis.

Inilah yg menjadi siksaan, yg sering terjadi di dalam sebuah keluarga.

Anak-anak yg merasa tidak disukai orang tuanya mengalami beberapa hal jelek berupa depresi, agresivitas yg berlebihan, merasa rendah harga diri, & prestasi sekolahnya yg cenderung tidak maksimal.

Loading...

Bahaya pilih kasih berdasarkan Dr Ellen Weber Libby, psikolog anak di Washington DC
Orang renta yg cenderung hatinya pada salah seroang anak, / dengan kta lain mempunyai anak kesaygan...

...sebaiknya jangan terlalu mencolok supaya tidak merusak psikologi anak secara umum.

Sebuah survei dilakukan oleh Netmums, salah satu situs terkenal di Inggris, memperlihatkan bahwa 1 dari setiap 6 ibu punya anak kesaygan dalam keluarga.

Dalam studi ini, lebih dari 1.000 perempuan yg disurvei, hasilnya 16 persen dari mereka mengakui mempunyai anak kesaygan.

Survei lainnya dilakukan oleh peneliti dari University of Manchester’s Faculty of Life Sciences, hasilnya memperlihatkan bahwa setiap orangtua bahwasanya mempunyai anak favorit. Hasil temuan ini sudah dipublikasikan dalam jurnal Ecology pada tahun 2007.

Dalam bukunya 'The Favourite Child', Dr Ellen Weber Libby menjelaskan bahwa mempunyai anak kesaygan akan menjadi kejam bila orangtua memperlakukan anak kesaygannya tersebut secara berlebihan.

Bila orangtua sangat mencolok perilaku pilih kasihnya, maka Anak-anak yg kurang diperhatikan bisa, merasa bahwa dirinya bukan orang yg penting di dalam keluarga, & menyebabkannya rendah diri serta aneka macam dampak kejiwaan negatif lainnya.

Meski mempunyai anak kesaygan, Dr Libby menyarankan supaya orangtua memperlakukan setiap anak secara sama.

Pilih kasih pada anak bisa, menjadi bentuk pelecehan emosional, apalagi jikalau hingga meremehkan & menggunakan kata-kata bernafsu kepada anak yg “dianggap” tidak istimewa.


Cara supaya orang renta tidak 'pilih kasih'
Tentunya orang renta HARUS tetap meluangkan waktu berkualitas bersama anak yg 'kurang favorit', orang renta harus mencari cara supaya bisa, menghabiskan waktu yg sama pada semua anak-anaknya secara adil...

...adapun kecenderungan hati pada salah satu anak memang sulit untuk dihindari, tetapi hendaknya jangan hingga diketahui anak-anak, / jangan hingga orang renta terlihat terang cenderung pada salah satu anak saja.

Orangtua jangan pernah menyampaikan bahwa dirnya lebih menyukai anak yg satu dibandingkan yg lain, sebab ini secara tajam akan melukai hati bawah umur lainnya.

Sebagai contoh, ketika ada seorang anak yg protes sebab kurang menerima perhatian, kesalahan orang renta justru berkata, "Memang, si adik lebih disayg sebab lebih pintar", hendaknya orang renta bersikap hening & bisa mengendalikan diri...

...jangan hingga melaksanakan hal-hal yg memperburuk kondisi keluarga, hendaknya orag renta menyampaikan bahwa dirinya menyayangi semua anak-anak.

Orang renta harus berkomunikasi secara baik dengan anak-anaknya
Contoh kasus, si abang sudah perlu sepatu baru, & tidak perlu memperlihatkan sepatu untuk adiknya juga (karena adiknya masih mempunyai sepatu yg bagus).

Maka, jelaskan kepada si adik bahwa sepatu abang sudah rusak, & abang memerlukan sepatu baru.

Begitu pula, ketika si adik yg membutuhkan kemeja baru, maka jelaskan pada si kakak.

Dengan bagitu, anak terlatih untuk tahu bahwa ia bisa, memperoleh apa yg ia butuhkan pada waktunya, ia tidak akan mempermasalahkan jikalau anak lain dibelikan sesuatu.

Hal ini berbeda dengan hadiah, adapun hadiah jikalau satu anak diberi, maka yg lain juga harus diberi dengan kualitas yg sama.

Ketika orang renta menegur yg salah satu anak, tidak usah menyebut kelebihan anak yg lain.

Sebaliknya, ketika memuji yg satu, tidak usah menyebut kekurangan yg lain, misal, “Kamu memang rajin, tidak menyerupai kakakmu yg mencar ilmu harus dikejar-kejar.”

Bila si abang mendengar hal itu, ia akan merasa kurang disayg.

Ketika orang renta menegur /pun memuji anak, maka usahakan dilakukan secara 4 mata alias berdua saja.

Manfaat orang renta berlaku adil
Dengan orang renta berlaku adil maka buat anak-anaknya akan berlomba-lomba untuk berbakti kepada kedua orang tuanya.

Akan tetapi jikalau orang renta tidak adil (pilih kasih), maka anak yg merasa “terdzolimi” akan cenderung menjadi durhaka ke pada orang tuanya.

Subscribe to receive free email updates: