20 Ancaman Tanggapan Kelebihan & Kekurangan Kalori Dalam Tubuh

Tubuh insan membutuhkan energi dalam satuan kalori ini untuk beraktivitas, pada setiap makanan yg dikonsumsi mempunyai jumlah kalori akan berbeda-beda.

Tubuh insan membutuhkan kalori (energi) untuk bertahan hidup, tanpanya sel-sel badan akan mati.

Lemak merupakan zat gizi dengan kandungan kalori tertinggi, adapun karbohidrat & protein ada di bawahnya.

 Tubuh insan membutuhkan energi dalam satuan kalori ini untuk beraktivitas 20 Bahaya Akibat Kelebihan & Kekurangan Kalori Dalam Tubuh

Konsumsi kalori yg terlalu rendah / terlalu tinggi, sanggup menimbulkan dilema kesehatan. Berikut di bawah ini nilai kalor dari tiga komponen utama dari makanan yg dikonsumsi:
  • 1 gram lemak mengandung 9 kalori
  • 1 gram karbohidrat mengandung 4 kalori
  • 1 gram protein mengandung 4 kalori

Tidak semua orang membutuhkan jumlah kalori yg sama pada setiap harinya. Konsumsi kalori ideal tergantung dari kegiatan fisik sehari-hari, jenis kelamin, berat ba&, tinggi ba&, dll.

Akibat kelebihan kalori:

#Tubuh cenderung gemuk
Berlebihan dalam asupan kalori yg berasal dari konsumsi karbohidrat (biasanya nasi putih) & lemak sanggup memicu kelebihan berat ba&, apalagi kalau kegiatan sehari-hari berupa bekerja di kantor dengan posisi duduk (tidak aktif bergerak).

Demikian juga pribadi tidur sehabis konsumsi makanan memberbesar resiko badan mengalami kegemukan.

Kelebihan 500 kalori per hari dalam seminggu akan menaikkan bobot badan 0,5 kilogram.

Kepala Divisi Metabolik & Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam RSCM, dr Em Yunir, SpPD-KEMD menjelaskan bahwa kelebihan setiap hari sekitar 500 kalori, dalam seminggu berat ba& bisa, naik setengah kilogram.

Begitu juga sebaliknya, kurangi saja 300-500 kalori dari kebutuhan kalori harian. Dalam sebulan bisa, turun 1-2 kilogram.

#Tingkatkan risiko penyakit degeneratif
Penyakit degeneratif adalah penyakit yg disebabkan oleh penuaan, beberapa yg termasuk di dalamnya yaitu alzheimer, diabetes, penyakit jantung, stroke, osteoporosis, dll.

Saat ini, diketahui ada sekitar 50 penyakit degeneratif di dunia. Dulu, penyakit degeneratif biasanya dialami orang-orang yg berusia di atas 50 tahun.

Akan tetapi pada masa sekarang, orang berusia 40 sudah banyak terjangkit. Penyebab tingginya resiko penyakit degeneratif yaitu lantaran makanan & gaya hidup yg buruk.

Produk-produk karbohidrat olahan mengakibatkan semakin banyak orang yg kelebihan kalori.

Kelebihan kalori nantinya akan disimpan, yg kemudian menjadi lemak yg berlebih di dalam tubuh, sehingga akan menimbulkan dilema kesehatan, terutama yg sangat berbahaya yaitu penyakit jantung & pembuluh darah.

Penyebab lainnya yg memicu penyakit degeneratif adalah polusi kendaraan yg tinggi, sering mengalami stres, kebiasaan tidak sehat, jarang berolahraga & jarang konsumsi sayuran & buah-buahan.


#Kerusakan otak & hati
Kelebihan kalori sanggup merusak saraf otak. Organ hati & otak bisa, mengalami dilema akhir asupan kalori protein terlalu tinggi masuk ke dalam tubuh.

Hal itu lantaran terlalu bayaknya asupan tersebut berakibat akan gampang memroduksi racun, yg nantinya diproses oleh organ hati. Terjadinya penimbunan racun ini sangat berbahaya...

...yg menjadikan fungsi otak & hati mengalami ketidakseimbangan serius.

#Sembelit
Kebiasaan jelek yg selalu mengkonsumsi banyak makanan tinggi kalori, menjadikan imbas jelek bagi sistem kinerja organ tubuh, terutama organ pencernaan ibarat perut & usus.

Hal itu lantaran asupan lemak membutuhkan waktu yg lebih usang untuk dicerna, sehingga memberatkan kinerja lambung, yg kesannya memicu terjadinya sembelit.

#Asam Urat
Kalori yg terlalu tinggi menjadikan meningkatnya resiko asam urat, kondisi ibarat ini rentan dialami oleh yg terbiasa (belebihan) dalam mengkonsumsi asupan protein hewani.

Sumber lemak jenuh bisa, buat kadar kolesterol ikut naik. Jumlah kolesterol yg tinggi inilah yg memicu asam urat.

Sehingga, penderita kolesteol tinggi juga rentan untuk terkena resiko penyakit asam urat.

#Gangguan pada dinding arteri
Konsumsi kalori terutama lemak, apalagi jenis lemak jenuh, kalau dikonsumsi dalam jumlah banyak dikhawatirkan akan memicu kolesterol tinggi. Dimana dilema tingginya kadarkolesterol jahat berdampak jelek pada arteri jantung.

Bahaya gangguan pada organ arteri ini bisa, memicu komplikasi penyakit, yaitu penyakit ginjal, jantung & otak.

#Dehidrasi
Kelebihan kalori, khususnya protein, bisa, menjadikan badan mengalami kehilangan cairan tubuh (kekurangan cairan).

Hal itu lantaran kondisi kadar protein berlebihan di dalam badan sanggup memberatkan proses / fungsi badan untuk membangun jaringan tubuh.

Sehingga hal yg harus diperhatikan, ketika Anda mengonsumsi banyak asupan protein maka penting untuk mencukupi asupan cairan (teruama air putih) untuk menyeimbangkannya.

#Menurunnya kumlah kalsium tubuh
Produksi asam di dalam badan bisa, meningkat terlalu tinggi lantaran terlalu banyak mengkonsumsi asupan kalori.

Kondisi asam di dalam badan yg terlalu tinggi, berakibat jelek pada kemampuan tulang untuk menyerap kalsium yg tidak optimal.

loading...

#Hipertensi
Resiko tekanan darah tinggi (hipertensi) sanggup meningkatkan akhir berlebihannya menkonsumsi asupan kalori karbohidrat, yg sanggup merusak sistem metabolisme tubuh.

#Kerusakan Organ Ginjal
Kalori yg berlebihan di dalam badan sanggup memberatkan kerja ginjal, hal itu lantaran sangat banyaknya zat racun yg harus disaring organ ginjal. Masalah ibarat ini terjadi lantaran terlalu banyak mengonsumsi asupan protein hewani.

#Trigliserida tinggi
Asupan karbohidrat yg terlalu tinggi menjadikan resiko trigliserida meningkat. Dimana penyakit jantung adalah resiko berbahaya yg mengancam akhir tingginya kandungan trigliserida di dalam tubuh.

Akibat kekurangan kalori
Kalori gotong royong mempunyai fungsi penting dalam menunjukkan energi / tenaga bagi tubuh, hanya saja dihentikan berlebihan dalam mengkonsumsi asupan kalori baik itu dari lemak, protein, & karbohidrat. Berikut di bawah ini ancaman kekurangan asupan kalori:

#Penyakit kerikil empedu
Dikutip dari Livestrong.com, bahwa konsumsi asupan yg terlalu sedikit kalori dalam waktu usang mengakibatkan penurunan berat ba& yg cepat.

Walaupun hal ini mungkin terdengar baik bagi orang-orang yg kelebihan berat ba&, tetapi kehilangan sejumlah besar berat ba& dalam waktu singkat ternyata sanggup meningkatkan kadar kolesterol dalam kandung empedu...

...serta menurunkan kemampuannya untuk mengeluarkan empedu. Hal ini tidak baik, lantaran mengakibatkan pembentukan kerikil empedu, kulit menguning, demam tinggi, menggigil & beberapa dilema lainnya.

#Tubuh kelaparan
Kalori badan yg tidak terpenuhi, terutama pada asupan karbohidrat, menjadikan timbulnya rasa lapar. Dimana karbohidrat sebagai sumber utama energi (tenaga) bagi tubuh.

#Gangguan sistem kardiovaskular
Otot-otot pada jantung bisa, menjadi berpengaruh lantaran terpenuhinya asupan protein, apabila kalori satu ini tak terpenuhi maka kinerja otot jantung dalam fungsinya untuk memompa fatwa darah mengalami masalah.

Kesehatan pembuluh darah juga terdukung oleh a&ya asupan protein. Kekurangan asupan kalori protein menjadikan pembuluh darah menjadi lemah, yg kalau kondisinya sangat jelek sanggup beresiko kematian.

Pembuluh darah harus higienis dari plak-plak kolesterol jahat, sehingga diharapkan kecukupan protein bagi badan dalam sehari-harinya.

Kurangnya asupan protein juga menjadikan ketidakoptimalan fungsi sel darah. Kardiovaskular bisa, mengalami gangguan akhir kalori protein tidak dipenuhi.


#Kekurangan tenaga
Aibat kurangnya pasokan asupan kalori menjadikan badan cepat lelah & jantung berdebar. Apabila kondisi ibarat ini tidak diperhatikan, menjadikan badan kehilangan kemampuan untuk beraktifitas.

Tubuh juga akan mengalami gangguan, baik itu secara fisik /pun mental. Kasus terburuk dari kekurangn kalori adalah badan mengalami koma sampai bisa, menjadikan kelumpuhan, lantaran berhentinya sistem kinerja tubuh.

#Gangguan sistem syaraf
Kurangnya asupan kalori protein berdampak jelek pada sistem saraf otak. Beberapa akhir yg ditimbulkan adalah menurunnya kemampuan dalam berkonsetrasi, fokus & pengaturan emosi.

Kekurangan asupan protein juga berdampak pada menurunnya tingkat kecerdasan, sampai mengakibatkan kepikunan.

Gangguan fungsi syaraf juga menjadikan dilema pada kemampuan syaraf penglihatan, salah satunya berupa tanda-tanda kaburnya penglihatan, lantaran kurang lancarnya hu.bungan antar sistem syaraf yaitu antara organ mata & syaraf sentra pada otak.

#Gangguan hormon
Keseimbangan hormon juga didukung banyak oleh kecukupan asupan kalori bagi tubuh. Selain itu juga, asupan kalori memengaruhi produksi banyak sekali macam enzim yg mendukung fungsi tubuh.

Sehingga dilema kekurangan asupan kolari mengakibatkan gangguan pada hormon & enzim yg menjadi tak seimbang.

#Gangguan kesehatan rambut, kulit, kuku
Kekurangan asupan kalori berdampak jelek bagi kesehatan kulit & rambut, terutama kalau kekurangan protein.

Sangat penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi badan untuk menghindari dilema pada rambut, ibarat rambut bercabang, kering, gampang pecah, & kusam.

Masalah lainnya, kulit gampang terpapar radikal bebas yg mengakibatkan resiko kulit kering, kusam & timbulnya penyakit kulit.

Asupan kalori protein berfungsi untuk menjaga kulit semoga tetap sehat serta mencegah serangan radikal bebas. Secara umum sangat penting untuk mencegah kerutan, sehingga beresiko tampak tua.

Kurang asupan kalori juga beresiko buat kuku mengalami dilema ibarat gampang rapuh, serta perubahan2 warna kuku yg buat kuku terlihat tidak jernih & tidak bening.

#Menganggu sistem metabolisme tubuh
Kekurangan kalori sanggup menghambat sistem metabolisme tubuh. Fungsi asupan karbohidrat sebagai “bahan2 bakar” bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber energi untuk tubuh.

Sistem metabolisme badan yg tidak optimal menjadikan beberapa masalah, salah satunya akan buat badan gampang mengatuk, tidak bersemangat / badan lemas.

#Gangguan menstruasi & kehamilan
Dikutip dari livestrong.com, bahwa ketika perempuan makan terlalu sedikit kalori, beresiko mengakibatkan menstruasi yg tidak teratur. Saat mens berhenti, risiko keropos tulang naik lantaran kurangnya estrogen & akhir rendahnya kalsium (akibat kekurangan kalori)...

...sehingga meningkatkan risiko osteoporosis & risiko patah tulang.

Masalah lainnya yg ditimbulkan, perempuan yg selama kehamilan kekurangan asupan kalori beresiko menjadikan pertanaman bayi terhambat.

Sumber makanan berkalori tinggi:
  1. Kacang-kacangan (718 Kkal/100gr) 
  2. Biji-bijian (718 Kkal/100gr)
  3. Coklat (589 Kkal/100 gr).
  4. Susu (452 Kkal/100 gr).
  5. Kelapa (354 Kkal/100 gr).
  6. Kurma (282 Kkal/100 gr).
  7. Keripik Kentang (>160 Kkal/100 gr).
  8. Alpukat (160 Kkal/100 gr).
  9. Mangga (156 Kkal/100 gr).
  10. Pisang (89 Kkal/100 gr).
  11. Anggur (69 Kkal/100 gr).
  12. Pir (58 Kkal/100 gr).
  13. Apel (52 Kkal/100 gr).
  14. Raspberry (52 Kkal/100 gr).
  15. Blueberry (38 Kkal/100 gr).

Asupan kalori memang harus dipenuhi kecukupannya bagi tubuh, akan tetapi dihentikan juga berlebihan dalam mengkonsumsi asupan kalori.

Subscribe to receive free email updates: