Berapa Kadar Gula Darah Yg Normal & Tidak Normal?

Tentunya, kadar gula darah di dalam badan harus dijaga biar tetap dalam kondisi normal...

...karena kalau tidak, maka mengakibatkan problem besar pada organ tubuh, yg juga berdampak pribadi pada kegiatan yg dilakukan sehari-hari.

Akan ada dampak negatif dari problem kadar gula darah yg tidak baik (tidak normal) berupa terganggunya pekerjaan / aktivitas, sehingga menurunkan produktifitas.

 kadar gula darah di dalam badan harus dijaga biar tetap dalam kondisi normal Berapa Kadar Gula Darah yg Normal & Tidak Normal?

Sebenarnya. kadar gula darah yg normal tidaklah berpatokan pada satu angka baku...

...dimana kadar ini bisa, berubah menyerupai ketika sebelum & setelah Anda makan, / juga ketika tidur.

Berapa kadar gula darah yg normal?
Setelah masakan masuk ke dalam tubuh, sistem pencernaan badan akan memecah karbohidrat menjadi gula / glukosa yg bisa, diserap oleh fatwa darah.

Zat glukosa tersebut sangat penting untuk dijadikan sumber energi bagi sel-sel badan Anda. Darah mengalirkan zat ini menuju sel-sel tubuh.

Akan tetapi, zat glukosa ini harus melewati sebuah ‘pintu’ untuk memasuki sel-sel tubuh, dimana hormon yg bekerja dalam membuka ‘pintu’ tersebut yaitu insulin.

Insulin dihasilkan oleh pankreas. Setelah memasuki sel, zat gula dibakar menjadi energi, sehingga menghasilkan tenaga untuk beraktivitas sehari-hari.

Adapun zat glukosa / gula yg berlebih akan disimpan di organ hati untuk dipakai nanti.

Istilah gula darah berdasarkan ilmu kedokteran mengacu pada tingkat glukosa yg ada dalam darah.

Tingkat glukosa di dalam badan penting untuk diperhatikan biar baik (normal) kadarnya, sehingga perlu diatur secara ketat...

...hal itu alasannya glukosa / gula darah yg mengalir di dalam darah merupakan sumber energi yg utama untuk sel-sel di dalam tubuh.

Berikut kisaran kadar gula darah normal pada tubuh:
  1. Sebelum makan: normalnya 80 - 130 mg/dL.
  2. Dua jam setelah makan: normalnya sekitar 180 mg/dL.
  3. Jika tidak makan selama delapan jam (/ lebih): normalnya kurang dari 100 mg/dL.
  4. Menjelang tidur: normalnya 100 – 140 mg/dL. diabetes.org


Menjaga kadar gula darah biar tetap dalam kondisi normal perlu diusahakan, untuk menhindari kondisi kagar gula darah yg terlalu rendah (hipoglikemia) / terlalu tinggi (hiperglikemia).

Kadar gula darah yg terlalu rendah maupun terlalu tinggi sanggup berakibat jelek pada tubuh.

Kondisi gula darah di bawah 70 mg/dL artinya sudah masuk dalam kondisi hipoglikemia (gula darah rendah).

Kondisi gula darah lebih dari 200 mg/dL, berati mengalami hiperglikemia (gula darah tinggi)

Pada umumnya glukosa / gula darah insan bertahan dalam batas yg sempit yaitu 70 – 150 mg/dL.

Namun, tingkat (kadar) ini bisa, saja meningkat pada ketika makan, biasanya kadar yg terendah ketika pagi hari sebelum sarapan.

Akibat umum dari kadar gula darah yg rendah:
  1. Mudah sekali mengalami lelah
  2. Tubuh merasa lemas.
  3. Kulit pucat.
  4. Berkeringat.
  5. Jiwa terasa gelisah.
  6. Sulit berkonsentrasi.
  7. Mudah emosi / marah.
  8. Muncul rasa kesemutan di area mulut.
  9. Tidak bisa bangun / berjalan.
  10. Tubuh kejang.
  11. Jantung terasa berdebar kuat.

Akibat dari kadar gula darah yg terlalu tinggi:
  1. Nafsu makan meningkat.
  2. Tubuh gampang lelah.
  3. Mudah merasa haus (yg tidak wajar).
  4. Sering buang air kecil.
  5. Mudah gelisah.
  6. Penglihatan cenderung buram.
  7. Kulit mengering, memerah & terasa panas.
  8. Rentan mengalami nanah gigi.

Tentunya akhir yg ditimbulkan dari kondisi kadar gula yg terlalu tinggi maupun rendah, tidak ingin kita rasakan. Untuk itu penting menjaga kadar gula darah biar tetap dalam batas normal.

loading...

Kadar gula darah tinggi (hiperglikemia)
Jika kondisi hiperglikemia terus berlangsung dalam waktu lama, maka bisa, memicu timbulnya penyakit diabetes melitus (kencing manis),

Kadar gula darah yg terlalu tinggi yaitu lebih dari 200 mg/dL, / ketika puasa (tidak makan selama 8 jam terkahir) yakni lebih dari 100 mg/dL (misalnya 125 mg/dL) berarti kondisi gula darah tidak normal (terlalu tinggi)

Kadar gula darah rendah (hipoglikemia)
Umumnya terjadi ketika kadar gula darah di bawah 70 mg/dL. Ataupun setelah dua jam makan, akan tetapi kadarnya hanya sekitar 100 mg/dL, berarti juga terindikasi mengalami hipoglikemia

Gejala yg dirasakan akhir gula darah rendah, biasanya detak jantung cepat (berdebar), gugup, badan gemetar, sakit kepala, sering merasa lapar, gampang kesemutan,  tubuh lemas, seulit berkonsentrasi.

Cara paling stkamurd untuk mengetahui kadar gula darah yaitu dengan memeriksakannya di laboratorium, guna melihat berapa kadar gula di dalam darah.

Laboratorium hanya memerlukan beberapa ml darah Anda sebagai sampel, yg nantinya diteliti di laboratorium.

Setelah menunggu beberapa menit / jam, laboratorium sudah memperoleh data kadar gula darah yg diperiksa.

Penyebab kadar gula darah tinggi

#Banyak konsumsi pelengkap buatan
Sebuah penelitian di Israel, peneliti menawarkan pelengkap buatan pada tikus percobaan, haslnya mereka mempunyai kadar gula darah lebih tinggi dibandingkan tikus yg meminum air putih, bahkan air campur gula sekalipun.

Penelitian lainnya yg melibatkan 400 partisipan, tim peneliti menemukan hasil bahwa orang yg banyak konsumsi pelengkap buatan dalam jangka panjang cenderung mengalami tingkat gula darah puasa (puasa=tidak makan 8 jam terakhir) yg lebih tinggi.

Dengan begitu hendaknya konsumsi pelengkap buatan sebisa, mungkin untuk dihindari.


#Makanan tinggi lemak
Selain kandungan karbohidrat berlebihan yg dikhawatirkan, studi juga memperlihatkan bahwa kandungan lemak sanggup mensugesti kadar gula darah.

Sebuah studi yg terdapat di dalam Journal of Nutrition di tahun 2011, meminta para partisipan mengonsumsi masakan berlemak, kemudian minum minuman manis enam jam lalu.

Hasilnya, kadar gula darah mereka 32 persen lebih tinggi dibandingkan ketika tidak memakan masakan berlemak.

Dari peneliian, tampak bahwa tingginya lemak di dalam darah menawarkan efek pada kemampuan badan untuk membersihkan gula dalam darah.

#Merokok
Sudah terang bahwa kebiasaan merokok yaitu sesuatu yg sangat tidak baik. Sebuah studi di California State Polytechnic University pada tahun 2011...

...menemukan hasil bahwa semakin tinggi nikotin yg masuk ke dalam tubuh, berakibat semakin tinggi tingkat A1C (ukuran kontrol gula darah).

#Beberapa jenis obat
Obat-obatan, termasuk steroid (untuk mengontrol asma), statin & diuretics (untuk menurunkan tekanan darah), jenis-jenis obat tersebut sanggup meningkatkan kadar gula darah.

Memang benar bahwa jenis-jenis obat tersebut berkhasiat untuk mengatasi problem kesehatan tertentu. Untuk itu, apabila Anda se&g memakainya, hendaknya juga memperhatikan (memeriksa) kadar gula darah.

#Penyebab lainnya yg memicu gula darah naik:
  • Gangguan penyakit pada pankreas / ra&g pankreas.
  • Beberapa jenis tumor yg mengakibatkan keluarnya produksi hormon berlebihan.
  • Terlalu banyak pikiran.
  • Kondisi tekanan mental yg berat, yg memicu stress / depresi
  • Kelainan produksi hormon yg biasanya terjadi pada pagi hari.
  • Beberapa penyakit tertentu menyerupai serangan jantung, trauma, & stroke.

Penyebab kadar gula darah rendah
  1. Menunda-nunda makan
  2. Akibat menerapkan diet tertentu yg berisi hukum mengurangi asupan gula dalam makanan.
  3. Akibat terlalu banyak insulin yg dikeluarkan oleh pankreas
  4. Kelainan pada kelenjar hipofisa / kelenjar adrenal
  5. Terjadi kelainan pada problem penyimpanan karbohidrat
  6. Terjadi problem pada proses pembentukan glukosa yg ada di hati.
  7. Akibat telah melaksanakan olah raga yg berlebihan.
  8. Akibat imbas samping dari obat-obatan, menyerupai propranolol (untuk hipertensi), asam salisilat (untuk rematik), & kina (untuk malaria).
  9. Mengonsumsi minuman keras / alkohol, apalagi dalam kondisi perut kosong.
  10. Penggunaan suntikan insulin pada masalah diabetes tipe 1 yg melebihi dosis.
  11. Terlalu banyak menggunakan obat-obatan oral pada masalah diabetes tipe 2 yg memicu pelepasan insulin berlebihan.
  12. Menggunakan insulin dengan takaran normal, akan tetapi badan kekurangan asupan karbohidrat. Masalah ini bisa, terjadi alasannya kekurangan asupan karbohidrat, / alasannya penderita terlalu banyak melaksanakan kegiatan fisik.
  13. Menderita penyakit yg menyerang kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, ginjal, / hati.
  14. Kekurangan nutrisi.

Subscribe to receive free email updates: