Ibu dengan sayan Facebook Maya Niscala menceritakan pengalaman pahitnya dikala Bayi di Kandungan Meninggal & mengalami rahim jebol alasannya dugaan malpraktik dari seorang bi& di salah satu tempat di Klaten, Jawa Tengah.
Tragedi 3 September 2017 ….. ajal baby q & jebol nya rahim q …
Awal mula Saya melahirkan di Klinik Pratama s*ng t*m*r oleh bi& Y*d* Y*l** ….
Proses ngeden gak lahir, disobek jalan nya gak lahir kemudian di engkuk2. Di tekan2 kyk nolon org karam gak lahir, aku lemes gres dirujuk, hingga RS baby sudah tidak bida diselamatkan baby meninggal …. Rahim jebol, placenta putus, kemudiah baby di vsayam ttp tidak lahir & akibatnya baby di forceps paksa ….
Penggalan kisah tersebut di muncul di sebuah group facebook 4 Desember 2017 yg sesudah sekitar 7 jam, postingan mungkin di hapus atau disembunyikan oleh admin. Sontak saja kiriman tersebut menuai ratusan kecaman netizen, bahkan banyak yg menyebutkan pernah menjadi korban dari bi& tersebut. Dari foto yg sempat di posting juga tampak screenshot percakapan dengan bi&, dimana bi& juga sempat menyarankan Ibu Maya untuk mengkonsumsi Tape Ketela untuk memicu kontraksi & memperbanyak minum air putih, alasannya ketuban sudah berkurang.
Akibat dari insiden tersebut, Ibu Maya Niscala harus dirawat selama 9 hari, 4 hari diruang ICU serta mendapat transfusi darah sebanyak 18 kantong. Menduga dirinya menjadi korban malpraktek, Maya Niscala akibatnya melaporkan insiden tersebut ke Dinas Kabupaten Klaten namun sayg hingga curhatan di facebook tersebut belum ada respon dengan alasan bi& se&g diluar kota.
Dari Curhat Ibu Maya Niscala juga di dapatkan informasi bahwa bi& tersebut pernah dipecat dari kedinasan Klaten alasannya menggandakan surat keterangan. Selain itu juga kerap terkena perkara yg mengakibatkan ibu ataupun anaknya meninggal dunia.
Semoga insiden ini menjadi penambah wawasan bagi pembaca Tips Kesehatan Keluarga Bunda agar lebih bijak menentukan bi& atau dokter untuk investigasi kehamilan & senantiasa membaca menganai seputar kehamilan & persalinan.
Tragedi 3 September 2017 ….. ajal baby q & jebol nya rahim q …
Awal mula Saya melahirkan di Klinik Pratama s*ng t*m*r oleh bi& Y*d* Y*l** ….
Proses ngeden gak lahir, disobek jalan nya gak lahir kemudian di engkuk2. Di tekan2 kyk nolon org karam gak lahir, aku lemes gres dirujuk, hingga RS baby sudah tidak bida diselamatkan baby meninggal …. Rahim jebol, placenta putus, kemudiah baby di vsayam ttp tidak lahir & akibatnya baby di forceps paksa ….
Penggalan kisah tersebut di muncul di sebuah group facebook 4 Desember 2017 yg sesudah sekitar 7 jam, postingan mungkin di hapus atau disembunyikan oleh admin. Sontak saja kiriman tersebut menuai ratusan kecaman netizen, bahkan banyak yg menyebutkan pernah menjadi korban dari bi& tersebut. Dari foto yg sempat di posting juga tampak screenshot percakapan dengan bi&, dimana bi& juga sempat menyarankan Ibu Maya untuk mengkonsumsi Tape Ketela untuk memicu kontraksi & memperbanyak minum air putih, alasannya ketuban sudah berkurang.
Akibat dari insiden tersebut, Ibu Maya Niscala harus dirawat selama 9 hari, 4 hari diruang ICU serta mendapat transfusi darah sebanyak 18 kantong. Menduga dirinya menjadi korban malpraktek, Maya Niscala akibatnya melaporkan insiden tersebut ke Dinas Kabupaten Klaten namun sayg hingga curhatan di facebook tersebut belum ada respon dengan alasan bi& se&g diluar kota.
Dari Curhat Ibu Maya Niscala juga di dapatkan informasi bahwa bi& tersebut pernah dipecat dari kedinasan Klaten alasannya menggandakan surat keterangan. Selain itu juga kerap terkena perkara yg mengakibatkan ibu ataupun anaknya meninggal dunia.
Semoga insiden ini menjadi penambah wawasan bagi pembaca Tips Kesehatan Keluarga Bunda agar lebih bijak menentukan bi& atau dokter untuk investigasi kehamilan & senantiasa membaca menganai seputar kehamilan & persalinan.
