Sebuah penelitian menemukan, orang cerdik balig cukup akal yg kurang dari segi ekonomi, mengalami penurunan impian hidup sebanyak 2,1 tahun. Hampir sama dengan orang yg mempunyai kebiasaan jarang bergerak yg dapat mengurangi impian hidup sebanyak 2,4 tahun. Se&gkan orang cerdik balig cukup akal yg mengalami obesitas, impian hidup berkurang 0,7 tahun & 0,5 tahun untuk mereka yg minum terlalu banyak alkohol.
Metode penelitian yaitu dengan mengamati lebih dari 1,7 juta orang cerdik balig cukup akal dari tujuh negara maju. Merokok ditemukan mempunyai imbas final hidup dini terbesar, yaitu memotong impian hidup rata-rata 4,8 tahun.
Peneliti utama Dr Silvia Stringhini, dari Rumah Sakit Lausanne University di Swiss, mengatakan, “Studi ini merupakan yg pertama yg membandingkan imbas kemiskinan dengan ancaman kesehatan lainnya menyerupai tidak aktif bergerak, merokok, diabetes, tekanan darah tinggi, obesitas & minum alkohol.”
Penelitian ini menemukan empat dari 10 laki-laki & lebih dari seperempat perempuan dalam kategori sosial ekonomi rendah, 46% lebih kecil kemungkinannya untuk mencapai usia 85 tahun. Menurut sesama peneliti Profesor Paolo Vineis, dari Imperial College London, status sosial ekonomi jarang dijadikan faktor penyebab berkurangnya impian hidup. Menurunnya impian hidup bagi seseorang yg mempunyai honor kecil ini yaitu disebabkan lantaran tingkat stres, & banyak hal dalam kehidupan.
Ringkasan:
- Seseorang yg mempunyai honor kecil mengalami penurunan impian hidup sebanyak 2,1 tahun,
- Seseorang yg mempunyai kebiasaan jarang bergerak yg dapat mengurangi impian hidup sebanyak 2,4 tahun,
- Merokok memotong impian hidup seseorang rata-rata 4,8 tahun.