Ibu hamil memang lebih rentan terjangkit nanah saluran kemih, lantaran tekanan rahim pada sistem kemih ketika hamil sanggup memicu gangguan ajaran alami urin sehingga memicu munculnya nanah saluran kemih. Adapun berdasarkan Melissa Conrad Stöppler, MD, tanda-tanda nanah saluran kemih pada ibu hamil hampir menyerupai antara wanita, pria, & anak-anak.
Gejala nanah saluran kemih pada ibu hamil ialah nyeri, rasa tidak nyaman, atau perasaan menyerupai terbakar ketika mencoba buang air kecil, frekuensi buang air kecil meningkat, penggalan perut bawah terasa nyeri & menyerupai ingin terus kencing. Namun ada juga seseorang yg menderita infeksi saluran kemih tidak mencicipi tanda-tanda apapun.
Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil yg terlambat terdeteksi & diobati sanggup membahayakan janin, lantaran sanggup meningkatkan risiko nanah pada janin, yg selanjutnya berisiko menjadikan bayi lahir dengan berat ba& rendah atau bahkan terjadi kelahiran prematur.
Selain itu, Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil juga sanggup meningkatkan risiko nanah ginjal hingga 40 %. Namun, apabila segera diobati, maka risiko ini akan turun hingga mencapai 1% hingga 4%.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil
Bakteri ialah penyebab paling umum, basil menerima jalan masuk ke sistem saluran kemih melalui uretra. Jenis basil tertentu, menyerupai E. coli (Escherichia coli) ialah organisme yg paling umum bertanggung jawab menjadi penyebab nanah saluran kemih.
Selain itu, organisme Staph (dari kulit) & basil usus lainnya (Proteus, Klebsiella, Enterococcus) juga sanggup menjadikan nanah saluran kencing. Jarang sekali Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil disebabkan oleh jamur. Namun, jamur Candida sanggup menjadikan nanah saluran kemih. Hal ini sanggup terjadi pada pasien dengan watu ginjal yg tidak diobati dengan nanah berulang atau pada seseorang yg sistem kekebalan tubuhnya terganggu.
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil sanggup dilsayakan dengan penggunaan antibiotik yg tepat. Bagi ibu hamil tentu, Dokter akan memperlihatkan antibiotik yg kondusif untuk kehamilan. Dan pada umumnya dibutuhkan waktu satu ahad untuk mengobati nanah saluran kemih.
Setelah melsayakan pengobatan, ibu hamil harus kembali melsayakan tes urin untuk mengetahui apakah basil sudah benar-benar hilang atau belum. Bagi ibu hamil, sangat penting untuk melsayakan tes urin secara terjadwal untuk memastikan bahwa tak ada lagi basil selama kehamilan, terutama apabila sebelumnya pernah mengalami Infeksi Saluran Kemih. Apabila terjadi nanah saluran kemih berulang, maka ibu hamil harus mengonsumsi antibiotik takaran rendah secara terjadwal untuk menjaga & mencegah kembalinya basil penyebab Infeksi Saluran Kemih.
Ringkasan:
- Aldilla Jelita Istri Indra Bekti mengalami kelahiran prematur lantaran menderita Infeksi Saluran Kemih,
- Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil lebih sering terjadi lantaran a&ya tekanan rahim pada sistem kemih yg mengganggu ajaran alami urin,
- Infeksi Saluran Kemih pada Ibu Hamil sanggup diobati dengan antibiotic & lebih efektif apabila dilsayakan semenjak dini.