Setelah persalinan, fisik & mental istri butuh waktu pemulihan untuk kembali aktif bercinta. Meski bahwasanya masa puasa bercinta itu bervariasi, & tergantung dari kondisi ibu. Namun memang yg paling umum ialah sehabis pendarahan sehabis bersalin tuntas, yaitu sekitar 3-4 minggu. Tidak sedikit dokter juga menyarankan lebih usang dengan alasan keamanan & kesiapan mental ibu sehabis persalinan.
Setelah persalinan, istri membutuhkan waktu untuk menyembuhkan luka akhir episiotomi, atau proses pelebaran jalan lahir dengan cara menggunting kulit & otot di area vagina. Adapun usang penyembuhan atau pemulihan pada masing-masing perempuan akan bervariasi.
Kondisi larangan operasi caesar. Catatan medis menyebut, bahwa proses persalinan caesar dapat menciptakan puasa bercinta sehabis persalinan jadi lebih lama.
Meski bayi lahir tidak melewati v*gina, namun ibu tetap mengalami pendarahan akhir operasi caesar. Bekas luka & jahitan dapat memicu rasa sakit & infeksi. Pastikan luka operasi sudah kering & tidak terasa sakit ketika dipakai untuk bergerak.
Langkah paling efektif untuk mengetahui kapan istri siap kembali bercinta atau belum ialah dengan melsayakan komunikasi. Cara komunikasi yg baik juga dapat membantu istri untuk pulih lebih cepat secara psikologis. Hal ini dikarenakan, faktor psikologif sangat penting bagi istri untuk memulai kehidupan s*ksualitas kembali.
Dan yg perlu diingat, apabila kau ingin mengatur jarak kehailan pastikan kau atau pasangan memakai alat kontrasepsi. Hal ini terutama apabila perlalinan secara caesar, alasannya ialah waktu ideal jarak kehaliman ialah 2 tahun, untuk memastikan luka bekas operasi caesar telah benar-benar sembuh.
Ringkasan:
- Persalinan akan merubah kehidupan kehidupan s*ks beberapa waktu terutama ketika masa nifas & kembalinya mood istri
- Pantangan Bercinta Setelah Persalinan yg harus dipastikan ialah ketika darah (nifas) sisa persalinan masih keluar,
- Aspek yg perlu diperhatikan ketika Bercinta Setelah Persalinan ialah penggunaan alat kontrasepsi yg telah disepakati suami istri.