Hasil dari survai didapatkan 80% dari mereka yg sering mencukur bulu k*maluan, lebih mungkin tertular jerawat menular s*ksual ibarat sifilis, herpes genital, HIV, gonore, klamidia, & kutu publik, daripada mereka yg tidak memotong bulu k*maluannya.
Mereka yg mencukur bulu K*maluan setiap hari sampai seminggu sekali, dilaporkan sebagai kelompok yg paling rentan terkena jerawat s*ksual sampai tiga kali lipat lebih tinggi dibanding mereka yg jarang mencukur bulu k*maluan.
Peneliti menemukan, mereka yg mencukur habis bulu k*maluannya atau sebanyak 11 kali dalam setahun, mempunyai risiko 4 kali lipat mempunyai penyakit menular s*ksual. Peneliti juga menduga, mereka yg sering mencukur bulu k*maluan, yakni yg paling sering melsayakan acara s*ksual. Hal ini yg juga memungkinkan mereka menjadi lebih gampang terjangkit IMS.
Mencukur bulu K*maluan mungkin memicu luka terbuka kecil yg tidak disadari. Dan sari luka inilah basil & virus masuk ke dalam tubuh, sehingga lebih gampang terjangkit IMS. Debby Herbenick, Ph.D., menyampaikan bahwa teori luka kecil, memang masuk akal. Namun, mungkin hanya terkait dengan beberapa jenis infeksi. Hal ini dikarenakan tidak semua jenis jerawat ditularkan secara s*ksual.
Bagi mengurangi risiko penularan IMS, bagi Anda yg sering mencukur bulu k*maluan atau tidak, penggunaan kondom sangat disarankan. Bagi pencegahan supaya IMS tidak semakin berbahaya, lsayakan pengujian IMS setidaknya sekali dalam satu tahun dokter atau rumah sakit. Pastikan kau mendapat tes panel penuh, bukan hanya tes untuk satu atau dua jenis jerawat yg paling umum.
Ringkasan:
- Penularan jerawat menular s*ksual (IMS) sanggup juga disebabkan lantaran terlalu sering mencukur bulu k*maluan,
- Mencukur bulu k*emaluan normalnya hanya dilsayakan sesekali tidak seminggu sekali atau bahkan setiap hari,
- Bagi mencegah IMS tidak berubah menjadi penyakit yg lebih berbahaya, sebaiknya melsayakan pengujian IMS minimal satu kali setahun.